Pemilihan umum atau disingkat pemilu merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat untuk menghasilkan wakil rakyat dan pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar negara Indonesia tahun 1945, pemilu adalah pesta demokrasi rakyat Indonesia untuk menentukan siapa pemimpin yang akan terpilih. Indonesia saat ini menganut pemilihan langsung baik itu untuk memilihanggota DPR, DPRD, DPD maupun presiden, dalam prosesnya suara rakyat benar-benar menentukan masa depan bangsa kita.
Beberapa masyarakat kita masih belum banyak yang sadar akan pentingnya pemilu ini, banyak yang apatis tidak mau tahu sebab mereka beranggapan bahwa pemilu tidak berpengaruh pada kehidupan sehari-hari mereka. Yang jadi petani ya tetap jadi petani, yang jadi pedagang ya tetap dagang, yang jadi desainer ya tetap mendesain, yang jadi fotografer ya tetap hunting foto. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar. Karena aturan tentang perdagangan, pertanian, dan kebijakan lain mengenai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara ditentukan oleh kebijakan legislatif (DPR) ataupun eksekutif (Presiden/Pemerintah) dan mereka dipilih hanya melalui pemilihan umum, oleh sebab itulah kita perlu memberikan pemahaman ini kepada seluruh masyarakat baik itu pemilih maupun pemilih pemula dengan cara sosialisasi secara masif.
Perkembangan tekhnologi informasi yang sangat pesat seperti sekarang ini memerlukan cara yang lebih adaptif agar pesan sosialisasi dapat tersampaikan dengan baik dan dapat mudah diterima oleh masyarakat terlebih pada generasi milenial atau para pemilih pemula. Cara-cara lama seperti sosialisasi pada rapat atau pertemuan resmi tidak akan masif menyebar kepada seluruh golongan masyarakat, tetapi mungkin dengan cara seperti penggunaan sosial media ataupun konser musik akan lebih bia mengajak pemilih untuk sadar akan pentingnya suara rakyat dalam pemilu. Berikut ada beberapa cara sosialisasi yang akan lebih mengena dan tepat sasaran yakni;
Menyelenggarakan Konser Musik
Untuk mendekati generasi milenial tentu harus menggunakan pendekatan berbeda. Salah satunya dengan menyelenggarakankonser musik dengan tema Sadar Pemilu yang sekaligus mensosialisasikan pentingnya Pemilu kepada masyarakat bagi kaum millenial (Pemilih Muda dan Pemilih Pemula) agar menggunakan hak pilih mereka pada Pemilu Serentak, dalam konteks ini pemilihan umum pada tanggal 17 April 2019.
Para bintang tamu bisa mensosialisasikan seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada pemilu serentak Hari Rabu, 17 April 2019. Lima menit kita di TPS, menentukan arahlima tahun negara ini. Menghimbau untuk berperan aktif dalam pemilu karena hanya itulah kuasa kita yang sebenar-benarnya sebagai warga negara. Setelah Pemilu, semua kebijakan akan diambil alih oleh wakil-wakil kita yang kita pilih atau tidak. Jadi, JANGAN GOLPUT! Karena golput bukan solusi yang tepat untuk menentukan nasib bangsa. Pemilih berdaulat, negara kuat.
Bayangkan bagaimana bila yang berkuasa orang jahat atau korup, karena kita tidak memilih orang baik maka hancurlah kehidupan kita kedepan. Salah satu contoh kasus ada dua kandidat baik dan buruk, anda tidak memilih, saat perhitungan suara selisih satu suara saja karena anda tidak memilih. Maka yang terjadi si buruk tadi yang memimpin.
Terpilihnya orang jahat karena kita tidak perduli dan tidak mau ikut terlibat dalam pemilu sehingga orang jahat unggul dari calon-calon pemimpin yang baik.
Melalui Media Sosial
Perkembangan media sosial sekarang sudah tidak dapat terbendung lagi, kecepatan akses komunikasi sudah menghilangkan sekat dan batasan wilayah, waktu, usia ataupun jenis kelamin. Kejadian saat ini yang terjadi di belahan dunia manapun bisa diakses informasinya oleh siapapun di dunia ini secara realtime atau pada saat itu juga dan hampir segala informasi dapat diakses oleh semua orang. Dengan melihat hal ini sangat penting untuk KPU memfokuskan dalam melakukan sosisalisasi lewat platform media sosial, karena jangkauannya yang luas dan mudah diakses oleh siapapun.
Perkembangan tekhnologi informasi saat ini membuat masyarakat/pemilih dapat dengan mudah mengakses informasi, hanya dengan bermodal smartphone dan internet, semua orang dapat mengakses seluruh informasi yang ada di dunia. Dengan media sosial orang dapat mencari informasi, membicarakannya dan berpendapat tentang hal itu, hal ini sangat jauh berbeda ketika era tahun 1990an dimana setiap obrolan ataupun menyuarakan pendapat selalu terbatas pada lingkungan dimana kita berada dan tersekat dalam lingkup sosial yang ada. Media sosial saat ini telah menjadi kebutuhan dan telah membudaya dalam masyarakat, mewarnai segala bentuk kehidupan masyarakat bahkan dalam komunikasi politik media sosial menjadi sarana yang paling mudah dan murah untuk menjadi sarana/alat kontestasi politik. Dengan melihat hal ini pentingnya penggunaan media sosial dalam proses sosialisasi kepada masyarakat umum, menghilangkan sekat dan mudah diakses informasinya oleh siapapun.
Pentingnya pendidikan politik dan sosialisasi kepada masyarakat. Pihak terkait seperti KPU memberikan info mengenai waktu (tanggal, hari, jam) pemungutan suara, tata cara mencoblos surat suara yang benar apalagi pada Pemilu kali ini ada lima jenis surat suara yang berbeda yang harus dicoblos, serta mengenalkan peserta Pemilu kepada pemilih.Selain masalah teknis itu juga harus menjelaskan pentingnya pemilu dan demokrasi, serta mengapa masyarakat perlu menggunakan hak pilih dengan cerdas.
Masyarakat pada umumnya juga belum sepenuhnya memahami esensi demokrasi dan pentingnya pemilu sebagai salah satu sarana untuk membangun masa depan Indonesia yang adil, sejahtera dan demokratis.
Akhir kata mari kawal Pemilu kita semua dengan baik dari awal sampai akhir, sehingga kita bisa mendapatkan pemimpin yg terbaik dari pilihan yang ada dan bisa menjadikan Indonesia lebih baik lagi ke depannya.
*) Lutfi Muchamat Yusuf, S.Sos
Alumni Hubungan Internasional Univesitas Negeri Jember yang suka food traveling, melihat keindahan Indonesia dari alam dan makanannya.